Rabu, 29 April 2020

Kegiatan Sang Mega Bintang "Cristiano Ronaldo" Dibalik Serangan COVID -19

Kegiatan Sang Mega Bintang "Cristiano Ronaldo" Dibalik Serangan COVID -19




JokerDana - Dibalik dari serangan COVID-19 yang melanda dunia belakangan ini, sebagian orang menjadikan bencana ini sebagai ajang kumpul keluarga ataupun liburan bersama.
Salah satunya Sang Mega Bintang Cristiano Ronaldo atau CR7 ini beberapa kali masuk dalam berita dunia dikarenakan kesibukan nya bersama keluarga dan ditambah sebagai ajang latihan untuk tidak menurunkan vitalitas tubuh selama ajang liga itali belum berlangsung kembali.

Dilansir dari JokerDana, CR7 belakangan ini sibuk dengan latihan keras nya di halaman keluarga maupun dalam rumah nya!
Berikut fakta-fakta Menarik keluarga Sang Mega Bintang beserta keluarga nya.

1. Dibalik latihan pun CR7 menyempatkan untuk belajar !



Bukan nya handal dalam segi mengolah bola, CR7 pun tidak lupa untuk mengasah indah pengingat nya !
Luar biasa bukan !

2. Fitness Untuk Membentuk Badan



CR7 pun tidak lupa untuk berlatih di GYM untuk membentuk badan nya.

3. Berlatih Bersama Keluarga Besar-Nya



Tak cuma sendirian CR7 berlatih, ia juga berlatih bersama Ibunda beserta Saudara nya.


4. Kumpul Bersama Keluarga Kecil-Nya



Ini dia keluarga kecil sang Mega Bintang, tak cuma latihan ia juga menyempatkan waktu panjang ini bersama ke 3 anak-anak nya yang masih kecil.


Berikut kumpulan cerita keluarga sang Mega Bintang dibalik Serangan COVID-19 yang melanda dunia belakangan ini.
Sang Mega Bintang pun tak luput untuk menyampaikan pesan bagi para fans nya diseluruh dunia untuk tetap berada dirumah dan jangan lupa untuk berjaga kesehatan.
#StayHome #ComebackStronger 


JokerDana adalah Agen terpercaya dan terbesar se-Asia
Dapatkan Bonus 100% Deposite untuk yang mendaftar sekarang juga!
Ditambah dengan bonus refferal yang langsung akan di proseskan jika mengajak teman!
Link Pendaftaran >> JokerDana <<
Support Bank Indonedia :
BCA , BRI , MANDIRI , BNI , DANAMON
Bisa Deposit Menggunakan :
OVO , GRAB , GOPAY , DANA.
*Bonus New Member 10%
*Bonus Harian Deposit 10% Setiap Harinya.
*Bonus Refferal langsung diberikan Tanpa PROSES !
*Pendaftaran Gratis 1 ID untuk SEMUA GAMES !
Hubungi Kami Melalui ðŸ‘‡ðŸ‘‡ðŸ‘‡
Whatsapp : +6285865628537
Line : jokerdana

Kisah Sarapan Sex Tiap Pagi

Kisah Sarapan Sex Tiap Pagi

Kisah Sarapan Sex Tiap Pagi

Tidurku yang tak nyaman karena dilanda mimpi buruk, terasa makin tak nyaman karena nafasku tiba-tiba terasa sesak, dan tubuhku seperti terhimpit sesuatu. Rasanya aku tidak mengidap penyakit asma. Namun selangkanganku terasa enak dan nikmat, seperti ada penis yang mengaduk memekkku.Belum lagi rasanya buah dadaku diremas lembut, membuatku perlahan tersadar dari tidurku, untuk kemudian mendapati ternyata Joko yang membuatku terbangun dengan menyetubuhiku.

Aku yang masih belum sadar betul, terkejut melihatnya ada di kamarku, apalagi sedang menyetubuhiku, membuatku menjerit ketakutan dan mendorongnya, namun ia terlalu berat buat cewek mungil sepertiku. JokerDana

“Lho Non, katanya mulai kemarin saya boleh menikmati Non?” tanya Joko memprotesku. Aku langsung sadar, teringat kemarin memang aku menjanjikan hal ini.

“Tapi bukan gini caranya Jo! Masa aku lagi tidur kamu ajak beginian. Nggak sopan tau! Lagian aku tadi masih belum sadar benar, bangun-bangun ada orang lain di kamarku, kukira aku sedang diperkosa rampok tau!”, kataku ketus.

Sedikit jual mahal boleh dong? Mendengar omelanku, Joko terdiam. Tapi penisnya yang menancap di vaginaku tidak mengendur sedikitpun.

Aku menghela nafas panjang, lalu berkata. “Ya sudah, cepat lanjutkan. Mana kamu ini lama lagi kalau main. Oh tunggu!!”, tiba tiba aku teringat dan menurunkan volume suaraku,

Gila kamu ya Jo, kakakku mana??”.Joko cengengesan dan berkata, JokerDana

“Tenang Non, liat ini jam berapa? Kakak non sudah pergi setengah jam yang lalu kok. Dan saya sudah tidak tahan untuk bermain lagi dengan non nih”.

Oh.. aku sedikit lega, dan melihat jam, yang ternyata sudah jam 08:15 pagi.

“Lalu, sejak jam berapa kamu nggghh… ” belum selesai aku bertanya, Joko sudah mulai menggenjotku dengan tak sabar, hingga aku melenguh, keenakan.

“Oh.. Jo… kamu…”, desahku nikmat.Joko tersenyum penuh kemenangan, membuatku sedikit jengkel juga, tapi hanya sebentar, karena rasa nikmat langsung melandaku ketika Joko mengulangi gayanya kemarin, ia memeluk pinggangku, dan menarikku berdiri. Penis yang amat kokoh itu langsung terbenam begitu dalam, membuatku melenguh-lenguh.JokerDana

Bukan hanya karena takut, tapi juga tak ingin penis itu lepas dari vaginaku, membuatku tanpa sadar kembali melingkarkan kakiku ke pinggangnya.Rasanya tusukan penis itu semakin dalam, dan aku yang sudah melingkarkan tanganku ke lehernya supaya tubuhku tidak terjatuh ke belakang, memagut bibirnya penuh nafsu tak perduli dengan wajahnya yang amburadul.

Terakhir aku minum obat anti hamil adalah ketika aku digangbang di ruang UKS 2 hari yang lalu, tapi aku tak kuatir hamil, sebab kini aku sedang bukan dalam masa subur. Aku sudah tak lagi punya niat untuk jual mahal, karena rasa nikmat yang sudah menjalar ke seluruh tubuhku benar-benar menghancurkan akal sehatku. Joko terus memompa vaginaku sambil berjalan, rasanya nikmat sekali.

Aku heran dan menduga-duga ke mana ia mau membawaku, sambil mulai memperhatikan keadaanku. Bajuku masih melekat, walaupun tanpa bra. Aku memang tak pernah tidur dengan memakai bra. Tapi celana panjangku dan celana dalamku tidak ada, dan sempat aku melihat dari pintu kamarku ketika Joko membawa tubuhku keluar, kutemukan kedua benda itu tergeletak di lantai kamarku. Kini Joko menuruni tangga, rupanya hendak mengajak rekannya kemarin untuk bersama-sama menikmati tubuhku. JokerDana

Gawat juga nih. Kalau tiap pagi sarapan sex seperti ini, bagaimana aku konsentrasi di sekolah? Tapi aku tak kuasa menolak kenikmatan ini, dan pasrah saja mengikuti kemauan Joko. Setiap langkahnya di tangga membuat penisnya memompa vaginaku, dan aku orgasme ringan hingga cairan cintaku mengalir semakin banyak, seharusnya membasahi paha Joko, yang terlihat senang-senang saja.

Akhirnya ia membawaku ke kamar tidur pembantu laki-laki di rumahku, dimana pak Bejo dan Mamang sudah menunggu. Dengan nafas tersengal-sengal karena sodokan Joko yang semakin gencar, aku yang menyadari akan segera digangbang lagi, mencoba mengingatkan mereka dengan terputus-putus bercampur desahan dan lenguhan,

“Kalian… harus inghh… ingat… yaaah…. ngggh…. aku nantiiii…. harus… sekolah….”.Mereka tertawa, dan Bejo berkata “Tenang non, cuma satu ronde kok. Kami kan juga harus kerja membersihkan bagian luar rumah Non…” JokerDana

Bejo membelai pantatku dan melanjutkan.“Aduh non, kalau begini non cantik banget lho non, mana ada bintang film porno yang secantik nona kita ini ya?”.

Pak Mamang menyibakkan rambutku yang terurai ke belakang telingaku dan menimpali,“Kita ini benar-benar beruntung bisa kerja di sini. Di mana lagi kita dapat menikmati nona amoy secantik non ini.. seterusnya lagi. Non Cindy sendiri kan yang minta? Kalau begini mah, bayaran gak naik juga kita betah lho Non kerja sampai tua di sini”.

Mereka tertawa senang sementara aku yang antara malu bercampur terangsang, tak bisa menanggapi gurauan mereka, karena Joko sudah melanjutkan pompaan penisnya yang sekeras batangan besi itu, membuatku menggeliat dan melenguh dalam pelukannya.

“Nggggh.. Jooo…. aduuuh…. emmpph”, Joko memagutku dengan buas, hingga aku tak bisa lagi bebas melenguh. JokerDana

Yang lain sabar menanti gilirannya dengan caranya masing-masing, Bejo membelai dan meremas pantat dan payudaraku, sementara pak Mamang membelai-belai rambutku yang panjang sampai sepunggung ini, sambil menghirup bau harum rambutku. Dengan tubuh yang dirangsang 3 orang sekaligus seperti ini, membuat orgasme demi orgasme meluluh lantakkan tubuhku, sampai akhirnya datanglah saat-saat yang paling nikmat itu, aku kembali mendapatkan multi orgasme.

“Mmmmmph… hnngggh.. oooohhhh… aaa….duuuuuh….” erangku saat tubuhku terlonjak-lonjak tak karuan, cairan cintaku membanjir dan membanjir. Betisku melejang-lejang, pinggangku tertekuk ke belakang ketika aku menikmati orgasmeku dengan total. Tubuhku pasti sudah jatuh kalau tak ditahan Bejo dan pak Mamang, yang memanfaatkan kesempatan itu untuk menyusu pada payudaraku sambil meremas-remas dengan gemas, membuat orgasmeku yang susul menyusul ini makin terasa nikmat.

Dentang grandfather clock dari dalam ruang tamu di rumahku menunjukkan sekarang ini adalah jam 09:00!Oh… entahlah, mungkin sudah sejam kali aku digenjot Joko, kalau ditambah dengan waktu aku masih tertidur. Ia memang perkasa untuk urusan sex, membuatku semakin kagum padanya. Beberapa menit setelah aku orgasme, Joko tak tahan lagi.

“Oooh… memeknya non Cindy ini…. rasanya kontolku kayak diurut-urut… sudah 3 menit… aaah… “, erangnya sambil menembakkan spermanya di dalam liang vaginaku. JokerDana

Aku memejamkan mata ingin menikmati sepuas-puasnya rasa hangat yang memenuhi relung-relung vaginaku. Kurasakan tubuhku dibaringkan di salah satu ranjang mereka, dan penis Joko sudah terlepas dari vaginaku. Aku membuka mataku, untuk melihat giliran siapa berikutnya. Sedikit beda dari kemarin, sekarang gilirannya Bejo, yang sudah mengambil posisi di selangkanganku, dan segera membenamkan penisnya ke dalam vaginaku yang masih sangat basah oleh cairan cintaku dan sperma Joko.

Aku hanya bisa menggeliat pasrah dibawah tindihan Bejo, yang dengan penuh semangat menggenjotku sepuas-puasnya.Pak Mamang masih memainkan rambutku, yang menurutnya sangat indah. Tiba-tiba aku teringat penis Joko yang pasti masih belepotan sperma yang bercampur cairan cintaku.

Entah apa yang mendorongku, tapi aku hampir tak bisa mempercayai bahwa itu adalah suaraku sendiri ketika aku memanggil Joko,“Joo, sini aku oralin bentar”.Joko yang sedang duduk di lantai beristirahat, tentu saja tak perlu kuminta dua kali, ia segera bangkit mendekatiku dan menyodorkan penisnya untuk kuoral, dan tanpa malu-malu aku memegang penis yang sudah mengendur itu, ku kulum-kulum dan kuseruput hingga pipiku terlihat kempot, sampai tak ada sperma yang tersisa, sementara Joko melenguh-lenguh keenakan.Benar-benar edan!

Bagaimana mungkin aku bisa seliar ini? Bahkan aku merasa sperma itu begitu enak dan gurih, apakah ini karena aku mulai ketagihan minum sperma? Mungkin saja, karena kini aku sudah tak sabar lagi menunggu Bejo orgasme, karena aku ingin segera menjilati dan menyedot sperma lagi.

Maka setelah penis Joko selesai kuoral sampai bersih, aku segera menggerakkan pinggulku menyambut tusukan demi tusukan Bejo, dan benar saja, tak sampai 10 menit Bejo sudah menggeram. Ingin aku memintanya keluar di mulutku, namun aku takut dianggap tidak adil karena tadi Joko sudah keluar di dalam. Maka aku diam saja, membiarkan Bejo memuaskan hasratnya untuk menyemprotkan spermanya dalam liang vaginaku. Setelah kurasakan tak ada semprotan lagi, aku segera mendorong tubuhnya sampai penisnya terlepas dari jepitan liang vaginaku, dan buru-buru aku berkata, JokerDana

”Jo, cepat sini…”. Bejo pun segera menghampiriku, membenamkan penisnya ke mulutku, dan aku segera menyedot-nyedot dengan memejamkan mataku, merasakan tetes demi tetes sperma yang teroleskan di lidahku.Rasanya nikmat sekali, asin dan begitu gurih. Pak Mamang yang sempat tak kulihat batang hidungnya, kulihat kembali, sambil membawa sebuah sendok teh dan piring kecil. Aku tak terlalu memperdulikan hal itu, dan terus mengulum penis Bejo.

Tiba-tiba, aku melepaskan kulumanku, sambil melenguh pelan karena merasakan nikmat pada selangkanganku.Tak apa-apa, toh penis Bejo sudah bersih. Tapi bukan itu yang harus kupikirkan, maka aku melihat ada apa dengan selangkanganku. Ternyata pak Mamang sedang menyendoki lelehan sperma yang bercampur cairan cinta yang mengalir keluar dari vaginaku, dan ditadahi dengan piring kecil tadi.

Aku hanya diam menahan nikmat, ketika sendok kecil itu mengorek-ngorek vaginaku dengan lembut, seolah menyendoki cairan cintaku dan sperma-sperma dari Joko dan Bejo. Setelah cukup lama, mungkin setelah vaginaku sudah tak terlalu becek lagi, pak Mamang berkata,

“Non Cindy, non suka peju ya? Saya suapin peju mau ya?”.Aku dengan sedikit malu, mengangguk pelan, dan pak Mamang mulai menyuapiku dengan lembut seperti menyuapi anaknya yang sedang sakit. Kembali aku merasakan sperma yang bercampur cairan cinta. Suapan demi suapan cairan yang gurih dan nikmat ini membuat aku tak begitu lapar lagi meskipun aku ingat aku belum makan pagi.

Setelah jatahku habis, pak Mamang mulai bersiap menggenjotku, sambil bertanya,“Non Cindy, non mau nggak kalau nanti saya mengeluarkan peju dalam mulut non?”.Aku mengangguk senang, kemudian melebarkan selangkanganku selebar-lebarnya, karena aku ingat penis pak Mamang ini berukuran raksasa. Kurasakan penis itu sudah mulai melesak sedikit, dan gairahku langsung naik cepat. Apalagi Joko dan Bejo ikut menyusu pada payudaraku dengan remasan-remasan kecil.

“Aduh… oooh…”, erangku antara sakit dan nikmat.Tetap saja ada rasa sakit yang melanda vaginaku, karena ukuran penis pak Mamang sangat besar. Tapi kini aku bisa lebih cepat beradaptasi, dan mulai mengimbangi genjotan sopirku ini. Setelah rasa sakit itu lenyap, aku mulai mendesah dan melenguh keenakan.  JokerDana

Penis itu seolah menancap begitu erat, sehingga ketika pak Mamang menarik penisnya, seolah vaginaku yang menjepit penisnya ikut tertarik, dan tubuhku terangkat sedikit. Namun ketika penis itu menghunjam, rasanya vaginaku serasa sedang dimasuki daging keras yang besar hingga sesak sekali. Tak sekeras punya Joko memang, tapi masih keras untuk ukuran orang seumur pak Mamang.

Dan cukup keras untuk membuat aku serasa melayang ke awang-awang. Rasa nikmat ini akhirnya membuat aku orgasme, kembali kakiku melejang-lejang membuat jepitan vaginaku pada penis pak Mamang makin erat, dan ini membuat pak Mamang kelabakan, penisnya berkedut-kedut. Ia segera menarik penisnya lepas dari vaginaku dengan tergesa-gesa, dan segera membenamkan penisnya dalam mulutku.

Segera semprotan spermanya yang juga terasa asin dan gurih, membasahi kerongkonganku. Aku terus melahap sperma itu, menjilati dan mengulum penis itu hingga bersih. Aku sudah tak merasa lapar lagi setelah sarapan sperma dan cairan cintaku sendiri. Mereka bertiga akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih memburu. Joko yang paling duluan pulih, namun sesuai janji mereka, ini hanya satu ronde.

Tiba-tiba Selly datang terburu-buru sambil membawa celana dalam dan celana panjang satin pasangan baju tidurku.“Non, kakaknya non sudah pulang. Cepetan non, pakai ini dan kembali ke kamar non”, seru Selly agak panik.Aku juga ikut panik, segera memakai celana dalam dan celana panjang ini, kemudian berlari kembali ke kamarku. Yang lain juga segera memakai bajunya masing-masing, kemudian segera keluar dari kamar tempat kami pesta sex barusan, seolah-olah sedang bekerja seperti biasa. JokerDana

Untung Selly memberitahu tepat pada waktunya, aku sudah di dalam ruang makan ketika kudengar deru mesin mobil kakakku di garasi. Rupanya dosen yang mengajar mata kuliahnya pagi ini tidak datang. Aku naik tangga dengan jantung berdegup kencang, akhirnya sampai juga aku ke dalam kamarku yang kulihat sudah rapi, pasti Selly yang merapikan.

Sempat kulihat jam, ternyata sudah jam 09:30. Dan aku segera masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhku dari keringatku dan keringat 3 orang tadi, juga vaginaku kucuci bersih, hingga terasa kesat. Mungkin karena cuma 1 ronde, tubuhku tak terlalu lelah.

Selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku sambil memastikan tak ada tanda-tanda aku baru saja bermain sex dengan mereka. Lalu aku memakai baju santai, dan turun ke ruang makan. Di sana sudah menunggu kakakku, yang membawakan aku nasi campur di dekat sekolahnya, kesukaanku. Yah, kebetulan deh. Aku kan belum makan pagi, cuma sarapan sperma dari mereka bertiga tadi.

Aku memeluk kakakku senang, dan berkata,“Thank you ya kokoku yang baik”.Kokoku tertawa dan menggodaku,“Iya me. Tapi baik kalau bawain makanan aja ya? Kalau nggak jadi nggak baik?”.Aku memukul lengannya manja, lalu kami makan bersama. Kami ngobrol kesana kemari, dan tak terasa akhirnya selesai juga kami makan. Kokoku kembali ke kamarnya, mungkin main komputer.

Aku juga kembali ke kamarku, mempersiapkan diri ke sekolah. Sekarang sudah jam 10, aku biasanya berangkat jam 11:30. masih ada satu setengah jam lagi, aku menyiapkan seragamku, putih abu-abu. Juga tas sekolahku, yang membuatku teringat tentang obat perangsang itu. Lalu aku menyisir rambutku rapi, dan duduk manis di ranjangku. Sambil menunggu, aku menelepon temanku, dan kami ngobrol sampai tak terasa sudah waktunya aku harus berangkat.  JokerDana

Setelah berpamitan, aku mengenakan seragam sekolahku, lalu berpamitan pada kokoku, dan turun ke garasi. Seperti biasanya, pak Mamang menawarkan diri untuk mengantarku, tapi kutolak halus karena aku ingin menyetir mobil sendiri. Dalam perjalanan, aku mengingat-ingat kejadian pagi ini, dan membayangkan besok aku harus melayani mereka bertiga lagi karena kokoku kuliah pagi sampai siang. Hmm, sarapan sex tiap pagi sebelum ke sekolah? Aku menggelengkan kepala tak habis pikir, bisa-bisanya ada pembantu plus sopir yang memakai tubuh anak majikannya. (*)

PERTEMANAN MEMBAWA NIKMAT DUNIAWI

PERTEMANAN MEMBAWA NIKMAT DUNIAWI

PERTEMANAN MEMBAWA NIKMAT DUNIAWI




CEWEK BOOKINGAN - Cerita ini bermula waktu jumat malam sabtu sekitar jam setengah 12 malam. Tiba-tiba aku menerima telepon dari Mely, teman kuliahku dulu. Udah lama aku gak denger kabar dari. Dulu aku sering jalan bareng sama dia dan anak-anak dari jakarta. Biasalah, waktu di kampus kan kita primodial banget

Tapi gak ada ruginya temenan sama Mely kok, orangnya cantik, tinggi semampai, body aduhai dan yang terakhir yang aku suka banget dari Mely adalah rambutnya. Dari awal kuliah sampe selesai rambut Mely yang hitam legam itu selalu panjang. Apalagi kalau ditata sedikit menggelung, hmmm aku selalu nganggep dia barbie doll banget

Halo Mel ? ada apa nih, tumben nelpon aku. Malem-malem lagi !” tanyaku.
Ngentot Dengan Kawanku Yang Perawan April 9, 2020

“Yan, bisa jemput aku di XXX gak ?” tanyanya sambil menyebut salah satu tempat hiburan malam yang cukup ternama di kota bandung.

“Ha ? Kamu ada di Bandung ? Bukannya kamu di jakarta ? Terakhir aku denger kamu dah kerja di Jakarta ?” tanyaku heran, ngapain malem-malem Mely tiba-tiba ada di Bandung.
“Yan ceritanya entar aja deh, sekarang please jemput aku. Dah malem banget nih” rajuk Mely padaku sedikit memelas.
“Ok deh, kamu tunggu sebentar, aku jemput sekarang, 10-15 menit deh” jawabku. Kemudian aku bersiap-siap mengeluarkan mobil untuk menjemput Mely. Jokerdana.com

Dalam perjalanan pikirannku penuh dengan pertanyaan. Pertanyaan terbesar tetap saja, ngapain Mely melem-malem ada tempat hiburan malam di Bandung, sendirian lagi. Yang lebih aneh kenapa minta jemput sama aku ? makin aneh !

Sesampainya di tempat hiburan malam tersebut, aku memarkir mobilku. Setelah turun, aku segera menemukan Mely sedang berdiri di pintu masuk. Kondisinya agak aneh.

“Halo Mel ! Sendirian ?” tanyaku. “Iya Van..” jawabnya lemah. Matanya kelihatan merah sekali.
“Mel, kenapa ada disini ? Hmm.. sorry ya, kamu mabuk ya ?” tanyaku menyelidik.

“Van bisa kita berangkat sekarang gak ? gak enak nih diliatin sama orang-orang” ajaknya. Aku melihat sekeliling, memang sih beberapa security dan pengunjung yang baru datang memperhatikan kita dengan tatapan aneh. “Oke deh, ayo. Mobilku kesebelah sana.” ajakku ke Mely untuk naik ke mobil.

Setelah menghidupkan mobil dan mengemudikan keluar areal parkir, aku bertanya ke Mely “Mau kemana nih Mel ?” tanyaku. “Kemana aja deh Van” jawab Mely yang duduk disebelahku.
“Kamu nginep dimana ?” tanyaku. “Belom punya tempat nginep” jawabnya singkat. “Loh, gimana sih. Dah malem banget loh Mel, aku anter cari hotel ya” tawarku.Jokerdana

“Van aku boleh nginep tempat kamu gak. Semalem aja, aku lagi butuh ditemenin nih” pintanya. “Kamu gak pa-pa nginep ditempat aku ? Rumah kontrakan aku kecil loh, berantakan lagi. Biasa, rumah bujangan” jawabku sambil tersenyum. “Aku dah tahu kamu emang berantakan dari dulu” jawabnya tersenyum kecil. Akhirnya dia tersenyum juga

“Ya udah kita pulang aja ya, kayaknya kamu juga dah cape banget.” ajakku. “Dari Jakarta kapan ?” tanyaku. “Tadi sore” jawab Mely. “Jadi dari jakarta kamu langsung ke xxx ?” tanyaku heran. Dia cuma tersenyum kecil. Dasar nakal !

“Sorry nih Mel, kamu lagi ada masalah ya ?” tanyaku. Dia terdiam sejenak, kemudian menjawab “Ya gitu deh.” jawabnya. “Boleh aku tau gak masalahnya sampe kamu jadi kayak gini” tanyaku lagi. “Van boleh gak nanya dulu ? Please…” pintanya. “Aku cuma butuh ditemenin sekarang, tapi janji aku ceritain, kamu kan orang yang jadi repot gara-gara masalahku ini” lanjut Mely. “OK deh, kalo kamu lagi gak pengen ngomongin, aku gak bakal nanya lagi” jawabku.

Jokerdana Sesampainya dirumahku, ternyata Mely gak ada persiapan apa-apa untuk pergi ke bandung, dia cuma membawa tas kecil yang berisi dompet dan peralatan kosmetik. “Mel pake bajuku aja deh, baju kamu kan dah kotor dipake perjalanan” kataku sambil memberi Mely bajuku yang paling kecil dan celana pendek berkaret. “Ok deh” jawabnya menerima baju tersebut. Kemudian Mely masuk kekamar mandi membersihkan badan dan berganti pakaian. Sementara aku membersihkan kamarku untuk ditempati Mely dan aku menggelar kasur di ruang tamu untuk tempat aku tidur. Aku memang punya kasur cadangan untuk persiapan kalo ada keluarga ato teman yang mau manginap.

“Mel kamu tidur di kamar aku aja ya, tuh aku dah siapin” kataku ke Mely. “Aduh sorry Van, aku jadi ngerepotin banget” katanya. “Trus kamu dimana ?” tanya Mely. “Tuh di ruang tamu, aku punya kasur cadangan kok” jawabku.

“Kamu dah makan malem ?” tanyaku. “Udah, pake beberapa gelas bir” jawabnya sambil ketawa. “Dasar kamu… Ya udah aku punya french fries sama nugget, mau aku gorengin gak ?” tawarku. “Bolehlah, dari pada gak ada apa-apa” jawabnya sambil tertawa kecil. Akhirnya aku memasakkan dia kentang goreng, nugget dan sosis, emang cuma ada itu di kulkasku. Aku juga membuatkan dia teh hangat. Setelah makan dan minum, terlihat Mely agak segaran dikit.

“Ya udah Mel, kamu tidur aja sekarang, udah jam setengah 2 nih” kataku. “Lagian aku juga dah ngantuk banget” lanjutku. “OK deh” jawab Mely yang kemudian beranjak masuk ke kamar, sebelum masuk dia sempat ngelambain tangan ke aku sambil tersenyum. Dasar nih orang, ngerepotin tanpa perasaan Jokerdana.com

Kemudian aku rebahan di kasur dan menyalakan televisi. Tv memang ada di ruang tamuku. Aku mengecilkan suaranya supaya tidak mengganggu Mely. Walaupun aku dah ngantuk, tapi susah sekali aku memejamkan mata.

Sekitar 15 menit kemudian, Mely keluar dari kamar an menghampiri aku. “Ada apa Mel ? butuh sesuatu ?” tanyaku. Mely cuma diam tapi kemudian rebahan disampingku, bahkan dia menarik selimut yang aku pakai supaya dia kebagian.

“Kan aku dah bilang Van, aku lagi butuh ditemenin. Aku boleh tiduran disini gak ? Aku masih pengen ngobrol-ngobrol dulu sama kamu” kata Mely. “Tapi Mel, kita kan beda” jawabku. “Beda gimana ?” tanya Mely yang sudah rebahan disebelahku. “Ya kamu kan cewek, aku cowok, trus kita dah sama-sama dewasa, apa kamu gak takut” tanyaku. “Hmmm.. masa sih kamu mo nyakitin aku ? Setau aku dari dulu kamu kan baik sama aku Van.” jawab Mely. Aku cuma menarik nafas, pikirku mungkin aku baik sama dia, tapi kan aku juga cowok biasa, mana ada cowok yang gak pusing ada cewek cantik tidur disebelahnya Jokerdana

“Ya terserah kamu aja sih, walau menurutku agak aneh. Tapi berhubung kamu sedikit mabuk wajarlah” kataku. Mely cuma tersenyum kecil.

“Mel, ngapain kamu ada di Bandung, trus dari sekian banyak orang di bandung kenapa sih kamu minta aku yang jemput ?” tanyaku. “Gak tau Van. Dipikiranku cuma ada kamu yang bisa aku percaya dan aku repotin” jawabnya. Aku tersenyum kecil, sialan nih cewek, di baikin malah manfaatin. “Inget waktu kuliah dulu ga Van, kamu kan bantu aku terus” lanjut Mely. Aku terdiam mengingat masa lalu, memang sih Mely dulu gak semangat banget kuliahnya, kalo gak dibantu mungkin gak selesai.

“Inget waktu skripsiku dulu gak ? Kan kamu banyak banget bantu aku” lanjut Mely. “Kayaknya aku gak bantuin deh, tapi ngebuatin” jawabku sambil tertawa. “Ye… tapi kan aku dah bayar pake makan-makan” jawab Mely sambil memukul lenganku. “Masa sih bayarnya cuma makan-makan” jawabku sambil terus tertawa. “Jadi dulu gak iklas nih” tanya Mely cemberut. “Ya iklas lah, namanya juga temen” jawabku. kami berdua tertawa.

“Mel, seinget aku, kamu dulu cewek baik-baik banget deh. Walau kamu trendi abis, selalu gaya, tapi gak pernah aneh-aneh. Tapi coba liat sekarang, tiba-tiba dateng ke bandung, mabok, trus nginep di tempat cowok lagi” kataku.

Mely cuma terdiam sambil memandangi cincin yang dipakai di jari manisnya. Kemudian dia melepas cincin itu dan meletakkannya di lantai. “Ini gara-gara tunangan gue Van” kata Mely lirih.
“Jadi kamu dah tunangan ?” tanyaku. Mely cuma mengangguk kecil. “Dulu..” jawabnya singkat. “Kok dulu ?” tanyaku heran. Jokerdana

“Sampe siang tadi sih Van. Hari ini kan libur, maksud aku sih mau istirahat aja dirumah. Tapi tiba-tiba tunanganku dateng sama seorang cewek. Dia mo mutusin tunangan kita. Dia mo nikah sama cewek itu minggu depan Van, cewek itu dah hamil” kata Mely sambil terisak. “Oh gitu” jawabku prihatin.

“Masalahnya dia udah ngelamar aku Van, tanggal pernikahan juga udah ditentuin, persiapan juga udah dimulai” lanjut Mely dengan tangisnya yang menjadi. “Mau bilang apa coba aku sama keluargaku Van, aku malu banget” lanjut Mely menangis.

“Ya mo gimana lagi Mel, masalahnya emang berat banget” kataku kemudian memeluk dia. Lama sekali Mely menagis dipelukanku. Aku gak bisa banyak komentar, emang masalahnya pelik banget sih. Setelah tangis reda, pelukan kami lepaskan, aku dan Mely rebahan saling bersisian kembali.

“Mungkin emang dia bukan jodoh kamu Mel.” kataku ke Mely. “Iy sih, tapi masa sih dia ninggalin aku gitu aja” jawab Mely. “Abis mo gimana lagi Mel ? Anak yang dalam kandungan cewek itu gimana ? Kan harus ada yang tanggung jawab” jawabku. “Kalo misalnya kamu maksain nikah sama dia, apa kamu mau seumur hidup tersiksa mengingat cowok yang kamu nikain ternyata gak bertanggung jawab sama darah dagingnya sendiri”

“Iya juga sih. Kalo aku jadi cewek itu, aku pasti juga nuntut tanggung jawab” kata Mely. “Ya masih untung lah mantan tunangan kamu masih mau tanggung jawab” kataku.

“Sebenernya dia dulu pernah minta ML sama aku, tapi aku tolak Van. Mungkin kalo dulu aku kasih enggak jadi begini kejadiannya” kata Mely blak-blakkan. “Walaupun demikian Mel, menurut aku gak bisa jadi alasan terus dia selingkuh dan ngehamilin cewek laen” Kataku.

“Dasar cowok, kenapa sih pikirannya seks melulu” kata Mely sedikit meninggi. “Emang tuh, makanya aku gak mau pacaran sama cowok” jawabku sambil tertawa. Mely ikutan tertawa.

“Van, kamu dah pernah ML gak ?” tanya Mely menyelidik. Aku cuma tersenyum kecil. “Kok gak jawab ? dah pernah ya ?” tanya Mely dengan sangat ingin tau. “Tuh kan diem aja, berarti dah pernah. Dasar cowok sama aja, pikirannya gak jauh-jauh dari selangkangan” kata Mely sambil memukuli dadaku. Jokerdana

“Ya walaupun dah pernah tapi aku kan gak selingkuhin tunanganku dan ngehamilin cewek laen” jawabku menggoda Mely sambil tertawa. “Sama aja, dasar cowok. Brengsek semua” kata Mely sambil mengubah posisi yang awalnya menghadapku menjadi menghadap keatas. Aku masih tertawa.

“Yan emang ML enak banget ya, kok banyak banget sih yang belom nikah tapi dah ML, sampe hamil lagi” tanya Mely. “Enggak Mel, ML sakit banget, makanya aku gak mau lagi” jawabku becanda. Mely mencubit pinggangku. “Ihh… ditanya serius malah becanda” kata Mely.

“Abis kamu pake nanya sih. Ya pasti enak lah, kalo enggak kenapa semua orang pengen ML dan jadi ketagihan lagi” Kataku. “Mungkin kalo ML gak enak manusia udah punah kali. Gak ada yang mau punya anak kalo MLnya ga enak ato sakit” kataku bercanda. Mely cuma ketawa kecil.

“Emang enaknya kayak gimana sih” tanya Mely. Aku terdiam sejenak. “Gimana ya Mel, aku susah untuk neranginnya, tapi emang ML kegiatan paling enak dari semua kegiatan. Entar kamu juga ngerti kok kalo udah ngalamin” jawabku.

“Hmm… enaknya kayak coklat gak ?” tanya Mely semakin aneh
“Gimana ya Mel, kalo kita makan coklat kan rasa enaknya konstan, sebanyak yang elo makan ya enaknya kayak gitu aja. Tapi kalo ML enaknya ada tahapannya. jadi enaknya berubah-ubah tergantung tahapnya, kayak ada sesuatu yang dituju, ya orgasme itu” jawabku.

“Emang orgasme itu kayak apa sih ?” tanya Mely lagi. “Aku gak ngerti orgasme cewek ya, tapi kalo dicowok sih orgasme biasanya barengan sama keluarnya sperma. Dicewek kayaknya sih mirip, abis kalo cewek udah orgasme biasanya vaginanya banjir lendir” jawabku. “Gitu aja ?” tanya Mely. “Ya enggak lah” jawabku. “Kalo dah orgasme badan rasanya rileks banget, kaya diawang-awang gitu deh sangking enaknya”. lanjutku. Jokerdana

“Jadi mau..” kata Mely dengan muka pengen. Aku mendorong jidat Mely sambil berkata “Udah tidur sana, pikiran kamu dah kacau tuh”, walaupun sebenarnya aku juga jadi mau
“Tapi bener Van, aku jadi mau. Kamu mau gak ?” tanya Mely. Aku cuma diam. “Kenapa Van, aku kurang cantik ya ? ato aku kurang seksi sampe kamu gak mau ?” tanya Mely.

“Bukan begitu Mel. Kamu tuh lagi mabok, belom sadar bener. Pikiran kamu jadi kacau. Mendingan kita tidur aja deh, dari pada ngelakuin sesuatu yang mungkin nanti kita seselin besok pagi.” kataku. Mely mengangguk kecil.
“Ya udah, kita tidur. Tapi sebelum tidur aku boleh peluk kamu gak ? Sekali aja..” tanya Mely. Aku memandangi Mely kemudian memeluknya. Mely melingkarkan tangannya dileherku sedang aku memeluk pinggang langsing Mely. Paha Mely menjepit pahaku diselangkangannya.

“Ma kasih ya Van, kamu selalu bantu aku kalo aku ada masalah” kata Mely. “Iya, iya, sekarang kamu tidur istirahat, biar pikiran kamu tenang besok” kataku sambil mengelus-elus rambutnya. Kemudian aku mengecup kening Mely. Pelukan Mely makin erat, aku melanjutkan mengelus-elus rambutnya, kadang aku mengelus punggungnya.

“Van cium lagi dong” kata Mely. Aku mengecup keningnya lagi. “Bukan disitu” kata Mely lagi. “Disini ?” kataku sambil menunjuk pipinya, kemudian aku mengecup pipi yang merona merah itu. “Bukan disitu” kata Mely lagi sambil menutup mata dan memajukan bibirnya.

Wah si Mely bener-bener menguji imanku. Sebenarnya aku dah nafsu banget dari tadi, tapi dalam hatiku aku gak mau manfaatin cewek yang lagi gak 100% sadar Jokerdana

Aku kecup bibirnya. Tapi setelah kukecup Mely masih menutup mata dan menyorongkan bibirnya ke aku. Aku kecup sekali lagi, kali ini agak lama. Mely bereaksi dengan ikut menghisap bibirku. Aku lepas ciumanku, kemudian aku memandang Mely yang sedang melihatku dengan penuh harap. Well… wtf lah, aku gak peduli lagi, akhirnya aku cium Mely dengan buas.



Aku mencium Mely dengan menghisap bibir bawahnya, Mely membalasnya dengan menghisap bibir bawahku. Kadang-kadang aku masukkan lidahku ke mulutnya. Awalnya Mely gak bereaksi, tapi lama-lama saat lidahku masuk dia menghisap kencang, kadang-kadang Mely gantian memasukkan lidahnya kemulutku.

Selama ciuman, aku mengelus rambut Mely, kemudian elusanku turun ke punggungnya, turun lagi ke pinggangnya. Kemudian aku memberanikan diri untuk meremas pantatnya. Mely melenguh kecil “Uhh….” sambil menekan selangkangannya kearah selangkanganku.

Setelah beberapa kali mengelus bagian belakang sampai meremas pantatnya, aku meremas dadanya. Hmmm… payudara Mely mantap sekali. Besar sekali dibandingkan dengan tubuhnya. “Hmm… Hgmmm.. Hgmmm” lenguh Mely karena payudaranya diremas-remas olehku, dengan tidak melepaskan ciumannya.

Birahi memuncak saat meremas-remas sepasang daging kenyal Mely. Kemudian aku mengelus punggung Mely kembali. Kali ini aku masukkan tanganku kedalam kausnya dan mengelus punggungnya langsung dikulit. Shit, ternyata Mely tidak pakai bra, pantas saja tadi waktu payudaranya aku remas dari luar terasa kenyal sekali.

Saat aku mengelus-elus punggungnya, aku elus juga bagian samping tubuhnya sehingga panggkal payudara ikut terelus. Sepertinya Mely sangat menikmati elusanku, kemudian dia memegang tanganku dan mengarahkan tanganku agar meremas-remas payudaranya. Gila, asik banget payudaranya. Payudaranya mancung kedepan dengan pentil yang besar !

Aku sangat menikmati meremas-remas payudara Mely, terkadang aku memainkan pentilnya. Sepertinya Mely juga sangat menikmatinya, tubuhnya bergetar sambil mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil “Uggrhh….ugrh….”

Pahaku yang dijepit diantara selangkangan sengaja aku gesek-gesekkan ke memeknya supaya Mely makin terangsang. Mely meresponnya dengan ikut menekan-nekan memeknya lebih kuat ke pahaku. Kalau aku berhenti menggesekkan pahaku, maka Mely menggerak-gerakkan sendiri pinggulnya.

Tangan kananku kembali meremas pantat Mely. Kali ini aku masukkan tanganku ke celananya. Berhubung dia pakai celana berkaret, aku dengan mudah memasukkan tanganku. Ternyata Mely juga tidak memakai celana dalam. Aku dengan mudah meremas pantat bulat itu. Setiap aku meremas pantatnya, Mely makin menekan memeknya ke pahaku.

Aku mencoba untuk memegang memeknya dari belakang. Saat tersentuk, tubuh Mely seperti tersetrum, sambil melenguh “Uhh….”. Hmmm… ternyata Mely benar-benar terangsang, memeknya sudah sangat basah.

Seks Bebas - Sekarang aku memegang memeknya dari depan. Dan mulai mengelus-elus bibir luar memek Mely yang sudah banjir itu. Mely melepaskan ciumanku. Sekarang setiap aku menggosok bibir luar vaginanya, Mely memekik kencang “Ohgh….Ohgh…. Ohgh…..”. “Enak Van, enak banget. Kamu ngapain aku, kok enak banget sih” kata Mely sambil merem melek. Dengan jari tengahku aku mencari klentitnya, kemudian aku usap perlahan. “Akhhh…” teriak Mely saat klentitnya aku usap. Kemudian Mely menahan tanganku, sepertinya dia tidak kuat kalau klentitnya diusap terus.

Akhirnya aku telentangkan Mely. Kemudian aku membuka kaos yang dikenakan Mely sehingga Mely 1/2 bugil sekarang. Aku buka paha Mely lebar-lebar dan aku tempatkan tubuhku diantara selangkangannya. Sasaranku berikutnya adalah payudaranya. Sekarang aku menjilati pentil payudara kanannya. Tubuh Mely begerak-gerak keenakan, sepertinya dia suka sekali aku menjilati dan menghisap-hisap pentilnya. Kadang Mely menyatukan kedua payudaranya agar lebih maju.

Aku berhenti sebentar, memandangi Mely. Sebenarnya aku ingin sekali membuka celana Mely dan menusuk-nusuk memeknya dengan penisku. Tapi aku sedikit ragu.

“Van, setubuhin aku dong, aku dah gak tahan nih” kata Mely sambil memandangku penuh harap. Perkataan Mely seperti menghapus keraguanku entah kemana. Aku menarik celana Mely dengan mudah, apalagi Mely membantu dengan mengangkat pantatnya. Kemudian aku berdiri, membuka kaos dan celanaku, sehinga sekarang aku dan Mely sama-sama bugil.

Sesaat aku memandang tubuh Mely. Badannya yang langsing tinggi dibalut dengan kulit putih mulus, ditambah payudara besar didadanya. Kakinya yang panjang dan jenjang memiliki betis seperti bulis padi. Aku ternganga sesaat apalagi saat melihat vaginanya yang diliputi bulu hitam tipis diantara pahanya yang sudah terbuka lebar.

“Kok cuma diliatin ?” tanya Mely. Aku terseyum kemudian menempatkan tubuhku diantara selangkangannya. Aku cium Mely sekali lagi, dia membalasnya dengan cukup buas, kemudian ciumanku turun ke payudara besarnya. Aku cuma mau memastikan Mely cukup terangsang sebelum aku menembus memek perawannya. Sat mencium penisku menggesek-gesek memeknya walaupun belum masuk.

Aku posisikan tubuhku dan menuntun penisku ke memeknya. “Mel, pertamanya sakit, tapi entar enak kok” kataku. “Iya Van gue juga sering denger”. jawab Mely. Aku mulai mendorong penisku kedalam memek Mely. Mely hanya memandangku sambil menggigit bibirnya. JUAL JASA BIRAHI



Saat penisku sudah masuk 1/2 Rar memekik “AKhh…sakit Van” . Aku berhentikan sebentar penisku. Setelah selang beberapa saat aku goyang sedikit penisku kemudian aku dorong lagi sampai full. “Aduh Van sakit banget” kata Mely memelas. “Tenang Mel, paling sakitnya sebentar, nanti juga enak” kataku menenangkan. “Enggak Van, sakit banget, bisa elo cabut dulu gak” pinta Mely sambil menahan sakit. Aku juga gak tega melihatnya akhirnya aku cabut penisku. Saat dicabut penisku diselimuti darah perawan Mely. Dari vaginanya juga aku melihat darah mengalir. Hmmm… memang lebih banyak daripada darah perawan yang pernah aku liat.

“Van kok berdarah sih ?” tanya Mely panik. “Itu namanya darah perawan sayang. Selaput dara kamu dah pecah” jawabku. “Aku mo kekamar mandi dulu Van, mo bersihin dulu” kata Mely. Aku mengantarkan Mely kekamar mandi dan menungguinya dari luar, untuk memastikan Mely gak apa-apa.

Setelah Mely keluar dari kamar mandi, vaginanya sudah bersih. Tapi nafsuku sudah turun, sepertinya nafsu Mely juga sudah turun. Akhirnya kami hanya rebahan saling berdampingan, masih bugil.

“Van kok sakit banget ya” tanya Mely. “Iya lah Mel, itu kan pertama kalinya kamu, memek kamu masih sempit ditambah ada selaput dara” jawabku. “Masih mau lanjut gak Mel ?” tanyaku pada Mely. “Mau Van, tapi pelan-pelan ya” jawab Mely.

Akhirnya Aku tempatkan tubuhku diatas tubuhnya lagi. Aku mulai menciumi tubuh Mely. Dari bibirnya, pipi, leher dan payudaranya. Aku seperti gak puas-puas menciumi dan menjilati tubuh mulus yang masih sekel itu. Kadang tanganku mengelus memeknya. Aku memang tidak berencana mencium vaginanya, takutnya dia shock dan merasa jijik, bisa batal orgasme malam ini

Setelah Mely sudah cukup terangsang, aku arahkan penisku ke vaginanya. Kali ini Mely tidak terlihat tegang seperti waktu yang pertama. Aku dorong penisku masuk. “Heghh..heghmm…” lenguh Mely saat penisku masuk. Kali ini vaginanya tidak terlalu sulit dipenestrasi, mungkin karena tidak tegang sehingga cairan vaginanya cukup. Aku dorong penisku sampai mentok. Aku melihat ada sedikit darah mengalir dari vaginanya, mungkin sisa selaput daranya masih ada yang belum pecah.

Jokerdana - Aku goyang perlahan penisku, tubuh Mely terguncang sedikit, Mely masih menggigit bibirnya. Goyanganku aku percepat sedikit, nikmat sekali memek Mely. Sangking sempitnya serasa penisku terhisap kuat oleh vaginanya.
Aku percepat goyanganku, sekarang Mely mulai melenguh, “Akh…Akh…Akhhh…” seirama dengan keluar masuknya penisku di vaginanya. “Lagi Van..Lagi Van..Lagi” desahnya sambil memegangi pantatku seakan ingin menekannya terus.

“Gila Mel, memek kamu enak banget, sempit banget”. kataku. “Penis kamu juga keras banget Van, enak…” jawab Mely disela-sela lenguhannya.



Aku memang tidak berniat untuk memakai gaya lain. Untuk pertama kalinya Mely cukup pakai gaya konvensional, laki-laki diatas. Dengan demikian aku bisa ngontrol tusukan penisku kedalam memeknya. Aku tusuk perlahan memek Mely, kadang aku percepat. Kadang aku berhenti sesaat kemudian aku tusuk dengan keras. Kadang aku tusuk kearah samping.

Tiba-tiba tubuh Mely sedikit menegang, sepertinya dia ingin orgasme. Aku percepat goyanganku, soalnya aku mau orgasme sama-sama. Kalo sama yang perawan kadang gak mau terus kalo dia udah orgasme, capek katanya. “Ahhh…Akhh….Aghkhh..” pekikan Mely makin keras seiring dengan makin cepatnya tusukan penisku.

“Lagi sayang…lagi…lagi..” pekik Mely. Akupun merasa aku sedikit lagi akan orgasme. Tiba-tiba tubuh Mely menegang dan terguncang hebat sambil berteriak “AKHHHH….” Mely mendekapku erat dan melingkarkan kakinya di tubuhku, Aku pun sudah tidak kuat lagi, tapi aku gak bisa melepaskan tubuhku dari Mely. Akhirnya aku nekat, aku tekan penisku dalam-dalam dan aku tembakkan spermaku ke rahim Mely 5 atau 6 kali. Aku puas sekali menggagahi Mely komplit, dari merawanin sampai orgasme didalam memeknya.

Setelah beberapa lama akhirnya penisku mengecil dan Mely melepaskan dekapannya. “Gila enak banget, pantes banyak yang ketagihan” Kata Mely setelah rebahan disebelahku.
Akhirnya Mely pulang kejakarta hari minggu sore. Aku dan Mely beberapa kali mengulangi persetubuhan kami disela-sela aku dan Mely jalan-jalan di Bandung, atau lebih tepatnya aku dan Mely jalan-jalan disela-sela persetubuhan kami. JOKERDANA

Ok..! Bagi para netters yang mau kirim komentar atau saran, aku akan membalasnya dengan senang hati. TAMAT (*)

Senin, 27 April 2020

Aku , Tante Lisa dan Tetangganya

Aku , Tante Lisa dan Tetangganya

Aku , Tante Lisa dan Tetangganya

Kisah ini berawal dari nafsuku yang boleh dibilang ugal-ugalan. Bagaimana tidak, disaat usiaku yang mencapai 29 tahun, sekarang ini inginnya ML (bersetubuh) terus tiap hari dengan istriku (inginnya 3 kali sehari). Dan para netters duga, pasti seorang istri tidak hanya menginginkan kepuasan seksual setiap waktu, akan tetapi juga kerja mengurus rumah lah, mengurus anak lah dan lain-lain banyaknya. Sehingga nyaris istriku juga sering keberatan kalau tiap malam bersetubuh terus, dan aku juga kasihan padanya. 

Setiap kali bercinta, istriku bisa 3 kadang 4 kali orgasme dan aku sendiri kadang tidak ejakulasi sama sekali karena istriku keburu lelah duluan. Paling setelah istriku tertidur pulas kelelahan, aku langsung pindah ke meja kerjaku dan menyalakan PC, lalu memutar Blue Film dan aku lanjutkan dengan self service. Setelah puas, aku baru menyusul istriku yang tertidur, dan jika tengah malam aku terjaga dan kudapati "pusakaku" berdiri, aku ulangi lagi hingga aku benar-benar lelah dan tertidur. JokerDana

Aku sendiri sangat bergairah apabila melihat tante-tante yang umumnya mereka lebih dewasa, lebih pintar dan telaten dalam urusan ranjang. Bahkan aku dalam melakukan onani sering membayangkan dengan tante-tante tetanggaku yang umumnya genit-genit. 

Begitu hingga suatu saat, aku mendapat pengalaman bercinta yang amat berkesan dalam sejarah kehidupan seksualku. Ceritanya berawal pada saat temanku mengajak karaoke di kawasan wisata prigen dan sebelumnya aku belum pernah masuk ke kawasan semacam itu. Kami bertiga pesan ruang utama yang mempunyai pintu sendiri dan ruangan itu terpisah dengan yang lainnya selama tiga jam penuh. 

"Eh, Eko emangnya Elo udah booking cewek untuk nemenin Kita..?" tanyaku pada Eko, salah seorang dari kawanku. 
"Sabaarrr Boss, entar Adi juga bawain tuh cewek.." tukasnya.  JokerDana

Sepuluh menit kemudian, saat aku akan menyulut Djarum 76-ku, merapatlah sebuah Kijang dan Civic Wonder berjejeran ke hadapanku dan Eko. Kalau Kijang itu aku kenal, itu adalah Kijang-nya si Adi dan keluar dua orang ABG yang berdandan Ahooyy. 

Berdesir darah lelakiku melihat dua orang ABG itu. Bagaimana tidak, pakainnya super ketat dan sangat menonjolkan bukit-bukit indah di dada dan pantatnya. Akan tetapi, aku tidak kenal dengan Civic itu. Aku melihat di dalamnya ada seorang cewek ABG dan seorang lagi wanita sekitar 35 tahun (menurut taksiranku dari raut wajahnya). Eko yang rupanya kenal baik dengan kedua wanita itu langsung menyambut dan membukakan pintu, lantas memperkenalkannya kepadaku. 

"Lisa.." seru tante itu disambut uluran tangannya padaku. 
"Inneke.." sahut gadis manis disampingnya. 

Singkat cerita, kami sudah mulai bernyanyi, berjoget dan minum-minum bersama, entah sudah berapa keping VCD Blue Dangdut yang kami putar. Aku melihat Eko dan Adi mulai mendekati sudut ruangan, dan entah sudah berapa lama ceweknya orgasme karena oral yang mereka lakukan. Sementara aku sendiri agak kaku dengan Lisa dan Inneke. Kami pun tetap bernyanyi-nyanyi, meskipun syairnya awur-awuran karena desakan birahi akibat pertunjukan BF di depan kami. 

Aku sendiri duduk di dekat Lisa, sementara Inneke serius menyanyikan lagu-lagu itu. Tante Lisa sendiri sudah habis satu pak A-mild-nya, sementara aku melihat wajah Inneke yang merah padam dan kadang nafasnya terengah pelan karena menahan gejolak yang ia saksikan di layar 29 inch itu. Tiba giliranku untuk mengambil mike dari Inneke, aku bangkit mengambil mike itu dari tangan Inneke dan mengambil duduk di antara Inneke dan Lisa. Pengaruh minumanku dan XTC yang mereka telan membuat kami jatuh dalam alunan suasana birahi itu. 

"Boy.., I want your sperm tonight Honey..." bisik Lisa lirih di telingaku, sementara tangan kirinya meraba selangkanganku. JokerDana

 Inneke yang sudah meletakkan pet aqua-nya mengambil sikap yang sama padaku. Dia malah mulai memainkan ujung lidahnya di telinga. Hangat nafas dan harum kedua wanita itu membuatku terbuai dalam alunan melodi birahi yang sudah aku rasakan menjalar menelusuri selangkanganku. Perlahan namun pasti, kejantananku menegak dan kencang, sehingga Lee Cooper-ku rasanya tidak muat lagi, apalagi saat meneganggnya salah jalur dan sedikit melenceng. 

"Lho kok.. bengkok punyamu Say..?" tanya Lisa padaku pura-pura seperti seorang amatiran saja. Belum sempat aku menjawab, buru-buru Inneke membuka zipper dan CD-ku, lantas mengeluarkan isinya. 

"Gini lho Tan... mintanya dilurusin, Mas Boy ini.." kata Inneke diikuti penundukkan kepalanya ke arah selangkanganku. 
"Aaakkhhh..." pekikku tertahan saat Inneke spontan mulai mengulum kepala penisku ke dalam mulutnya dikombinaksikan dengan sedotan dan jilatan melingkar lidah. Spotan kedua kakiku menegang dan membuka lebih lebar lagi untuk memudahkan oral Ineke. 

"Ooookh My Godd... ssshhh... aakkk..." desahku. Seluruh tubuhku bergetar dan terasa disedot seluruh sumsun tulangku lewat lubang penisku. Permainan Inneke betul-betul professional, sampai-sampai dentuman musik itu sepertinya tidak kudengar lagi, karena telingaku juga berdesir kencang. Ujung penisku betul-betul ngilu, hangat, geli dan perasaan birahi bercampur jadi satu disana. Lisa lantas membuka kancing kemeja Hawai-ku dan mundaratkan mulut indahnya di puting susu kiriku, sementara puting kanan dimainkan oleh telunjuk dan jempol kirinya. 

"Aaakkk... mmmhhh..." desahku tidak menentu. Aku betul-betul tidak tahan menikmati sensasi ini. "Gila.., inilah penyelewenganku yang pertama dan dimanja oleh dua orang wanita sekaligus..." bisikku dalam hati. Aku semakin tidak tahan saja, lalu kurengkuh leher Lisa dan kudekatkan bibirku, kujulurkan lidahku menyapu seluruh rongga mulutnya dan sesekali kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya yang sangaat menawan itu. 

Ini karena jujur saja, aku lebih bergairah dengan Tante Lisa, meskipun sudah hampir mencapai kepala 4 itu (dalam perbincangan kami, akhirnya aku tahu juga umur Lisa, meskipun tidak pasti segitu bahkan bisa lebih). Badanku lantas kumiringkan dan bersandar pada sofa. Bukit indah Tante Lisa adalah tujuanku dan benar saja, berapa saat kemudian, 

"Oookkkhhh... Nimaaatthh... Sayyy... seddooottthhh... terrruuusshhh..." desah Lisa terengah-engah. Sedotanku kukombinasikan dengan pelintiran jempol dan telunjuk kiriku, sesekali kuputar-putar putingnya dengan telapak tanganku. 

"Ssshhh... terussshhh... Sayyy..." Lisa mendesis seperti ular. Tiba-tiba, "Teeettt..," suara bel mengejutkan kami, pertanda sepuluh menit lagi akan berakhir. Aku melihat Adi dan Eko tersandar kelelahan, dan kulihat ada sisa sperma menentes dari ujung penis-nya yang mulai mengkerut. 

"Udahan dulu ya Tante.., In..," pintaku pada mereka. "Emmhhh... Oke..." jawab mereka dengan nada sedikit keberatan. Kami pun turun, aku berpisah dengan Adi dan Eko, entah kemana mereka melanjutkan petualangan birahinya. Dan kami pun sudah masuk ke Civic Lisa. "Kemana Kita nich..?" tanyaku sok bloon seraya menghidupkan mesin. 

"Kita lanjutin di hotel yuk Ke..!" ajak Tanta Lisa kepada Inneke. 
"Baik Tan... Kita ke hotel **** (edited) yang punya whirpool di kamarnya." sahut Inneke. 

Rupanya Tante Lisa adalah seorang eksekutif, karena itu ia pesan salah satu President Suit Room yang mana seumur-umur aku baru mesuk ke dalamnya. Kamarnya luas, kurang lebih 6 x 8 meter, beralaskan permadani coklat muda kembang-kembang dan dilengkapi whirpool yang menghadap ke arah kehijauan lembah. Kamar itu juga mempunyai sofa panjang di sebelah whirpool. 

Begitu masuk, Tante Lisa lalu mengunci pintu, aku dan Inneke mengambil tempat duduk di sofa sebelah whirpool. Aku melingkarkan lenganku ke pundak Inneke, alunan musik malam pun semakin menambah romantis suasana. 

"Innn..." bisikku mesra kepada Inneke mengawali percumbuanku. Inneke yang sudah on berat itu langsung menyambut kecupanku, nafasnya terengah-engah, menandakan bahwa dia sangat menginginkan kehangatan, kenikmatan dan mengisi kekosongan ruang vaginanya yang terasa menggelitik dan lembab. Dengan sedikit tergesa, aku melepas CD-nya, lalu kurebahkan kepalanya di sandaran sisi sofa dan keletakkan pinggulnya tepat diselangkanganku. 

"Sreett..." penisku mulai bereaksi saat pantatnya yang dingin menyentuh Lee Cooper-ku dan kulihat Inneke terpejam, sementara tangannya membetulkan rambutnya yang tergerai di sofa. Aku mulai memainkan jari telunjukku di bibir luar vaginanya yang sudah mulai melelehkan cairan bening dari hulunya. Tidak ketinggalan, bibirku menghisap dalam-dalam dan sesekali kujepit putingnya dengan kedua bibirku lalu kutarik-tarik, sesekali kupilin-pilin dengan kedua bibirku. 

"Wuuuaahhh... ssshhh... terussshhh... nikkkmatthhh..." desah Inneke keras-keras saat kuperlakukan seperti itu. Tubuhnya kejang panas dan seluruh aliran darahnya kini memuncak. Sengaja aku tidak memasukkan telunjukku, karena untuk menstimulasi lebih intens lagi. Kami bercumbu dan sudah tidak ingat lagi apa yang dilakukan Lisa di kamar mandi yang begitu lama. 

"Bentar Inn.., Aku pispot dulu yach..?" kataku sambil melepaskan cumbuanku. "Emmhhh..." desah Inneke sedikit kesal. Akan tetapi, aku melihat Inneke melanjutkan birahinya dengan dua jari. Aku sendiri berlari kecil menuju ke kamar kecil dan sesampai di pintu, aku kaget karena mendapati Tante Lisa lagi meregang orgasmenya. 

"Aaakkkhhh... ssshhh... ssshhh..." desah Tante Lisa, matanya mendelik merem melek. Tampaknya vibrator mutiara itu masih bekerja, sehingga saat aku kencing, Lisa pun tidak melihatku. 
"Boyyy..." sebuah panggilan lembut mengagetkan aku saat hendak meninggalkan kamar mandi itu. "I... iii.. yaaa... Tan..?" sahutku agak kaget. 

"Sini dooonggg..! Hangatin vagina Lisa dengan penis Kamu yang.., ookkhhh..." Tante Lisa terpekik saat vibrator itu ia cabut dari liang vaginanya. Aku hampiri Tante Lisa di Bath tub itu dan aku baringkan tubuhku disana.

 "Oh.., nikmat sekali mandi air hangat dikelonin tante seksi ini." bisikku dalam hati. Aku rengkuh lehernya dan kuberikan french kiss yang begitu mesra dan Tante Lisa pun membalas dengan ganas seluruh rongga mulutku, leher dan kadang puting susuku di hisapnya. Penisku yang terendam kehangatan air itu semakin maksimal saja. Selama tiga menit kami bercumbu, Tante Lisa nampaknya tidak dapat mengendalikan nafsunya.  JokerDana

"Mmmppphhh... oookkkhhh... setubuhi aku Boy..! Cepeeetthh..!" pinta Tante lisa sambil menggeliat seperti cacing kepanasan. 

"Baik.. Lisss... Terima penisku yang panjaaanggg..." bisikku sambil memasukkan seluruh batang penisku pelan sekali. 

"Oohhh... mmmppphhh... nikmatthh..." gumannya saat batang kejantananku mili per mili mulai menjejali rongga rahimnya. 

"Kocokkhh.. yaacchhh... terussshhh... aaakhh... nimat bangeettthh..!" serunya ketika aku mulai mengosok-gosok pelan penisku. Aku keluarkan kira-kira empat senti, lalu kukocok lima atau enam kali dengan cepat dan kusodokkan dalam-dalam pada kocokan ke tujuh. Rupanya usahaku tidak sia-sia untuk menstimulasi G-spot-nya.

"Aaakkkhhh... ooohhh... nimatthhnyaa... oookkkhhh Godd..!" teriaknya mengawali detik-detik orgasmenya. Sepuluh detik kemudian, 

"Nnggghhh... aaakkkhhh... sshhhfff... ookkkhhh... Boyy... kocokk... lebih intens lagi Yannk..!" jerit Tante Lisa diiringi geliat liar tubuh indahnya. Payudaranya diremas-remasnya sendiri, sementara aku tetap berpegangan pada sisi bathtub sambil mengocok lembut vaginanya.

 "Akkhh..." teriakku pelan saat Tante Lisa menggigit pundakku karena aku masih saja mengocok penisku di vaginanya. Rupanya Lisa sudah mulai ngilu. Aku memeras tegang otot lenganku dan Tante Lisa sepertinya minta time out untuk mengatur nafas dan menghilangkan kengiluan di liang sengamanya. 

Aku meraih lehernya, lalu aku berdiri pada dua lututku dan Tante Lisa diam mengikuti apa yang akan kulakukan. Aku memondong Lisa dan tetap menjaga penisku tertanam dalam-dalam di vagina Tante Lisa yang mengapit kedua tungakainya ke pinggangku. Kami menghampiri Inneke yang juga lagi meregang orgasmenya dan Inneke tampaknya lebih liar dari pada Lisa, mungkin karena pengaruh XTC dan suasana yang penuh hawa birahi itu. 

"Aaaoookkkhhh... ssshhh... aaakkkhhh... aaakkkhhh..." jerit Inneke keras sambil menghujam-hujamkan kedua jari kanannya. Sementara tangan kirinya meremas dan memilin payudaranya dan sesekali ditekan serta diputar. Aku terkesima sejenak dengan pemandangan yang diciptakan Inneke itu dan aku mebayangkan akan lebih histeris lagi pasti jika yang keluar masuk itu adalah 15 cm penis kebanggaanku. 

"Booyy... ayyyoook terusinn..!" pinta Tante Lisa diiringi goyangan lembut pinggulnya. 

Ia tampaknya mulai bergairah kembali setelah melihat Inneke yang begitu histeris dan aku pun demikian ketika penisku hampir mengendor di Vagina Lisa. Aku maju selangkah dan mendudukkan Tante Lisa dari arah belakang sofa. Aku sendiri mengambil posisi berdiri untuk memudahkan eksplorasiku. Di lain pihak, Inneke yang sudah mengakhiri masturbasinya itu mengetahui kehadirna kami dan mengambil tempat di belakang Tante Lisa.  JokerDana

"Ookkhhh... Terusin Keee..!" pinta Tante Lisa saat Inneke menyibakkan rambutnya dan mulai mencumbui leher Tante Lisa. Tidak ketinggalan, kedua telapak tangan Inneke menggoyang, memutar puting dan kadang-kadang dipilin lembut. Aku sepertinya merasakan apa yang Tante Lisa rasakan, darahnya mulai hangat, birahinya sudah memanas. Tubuh lisa bagaikan daging burger di antara aku dan Inneke, pinggulnya masih aktif menggoyang-goyang, kadang menghentak-hentak lembut. 

"Oooaaakkkhhh... nngghhh... ohhhh... nngghhh... Kocok terushh... yaaa... iyaa... terusss..!" desah Tante Lisa keras saat aku tepat menstimulasi G-Spot-nya. 

Nafasnya tersengal-sengal disela-sela lenguhan-lenguhan panjangnya, tubuh Tante Lisa menggeliat-geliat liar. Inneke masih aktif membantu Tante Lisa menggapai surgawinya, kecupan-kecupan di belakang tubuh, leher, pinggang dan tiba-tiba Tante Lisa melenguh panjang diiringi percepatan hentakan pinggulnya. JokerDana

Aku semakin penasaran saja apakah yang dilakukan Inneke hingga Tante Lisa tampak lebih histeris lagi dari yang tadi. Kuraba raba punggung Lisa sambil kukulum mesra bibirnya, tanganku mulai turun ke arah pantatnya, kutekan kedua sisi bokongnya yang padat itu dan kuulir-ulir. Berawal dari situlah aku tahu rupanya telunjuk dan bibir Inneke memainkan peran di lubang anus Tante Lisa, telunjuknya yang berlumur vaselin itu keluar masuk lembut di vagina Tante Lisa. 

"Oookkhhghh... Goddhh... Ke... truuusss... Yanng... oookkhhh, kontholll... akkhhh... sshhh..." ceracau Tante Lisa tidak beraturan, menjemput ambang orgasmenya. 

Kedua lubang Tante Lisa terasa pejal dan hangat. Aku malah semakin terangsang oleh imajinasiku sendiri, aku lantas memeluk erat-erat Tante Lisa saat ia mulai mengencangkan lingkaran tangannya di tubuhku. Darahku juga mulai bergerak cepat menuju ke ujung syaraf di kepalaku, kupingku tidak lagi menghiraukan lenguhan dan desahan-desahan Tante Lisa. 

"Oookkkhhh... Lissshhh... nikmathhh... vaginamu... Akkhhh..!" desahku saat birahiku kurasakan menjalar di seluruh tubuhku.  JokerDana

"Booyyy... Akuuu... mmmhhh... mauuu..." seru Tante Lisa menyambut orgasmenya. Tubuhnya menegang, wajahnya merah merona, menambah cantiknya Tante kesepian ini, sementara bibirnya terkatup rapat. "

Sssebentar... Lissss... Kita keluar bareng..." bisikku yang kuiringi tempo kocokanku secara maksimal, yaitu kukeluarkan hampir sepanjang batangnya dan kubenamkan dalam-dalam di rahimnya. Rupanya darahku tidak bertahan lama di syaraf-syarafku, hingga berdesir kencang meluncur melalui seluruh nadiku dan bermuara pada sebuah daging pejal di selangkanganku. 

"Lisss... Aku nyammmppaaiii... uuaaakkkhhh... aaakkhhh.., aakhhh..," desahku sambi memutar-mutar penisku yang tertanam maksimal di vagina Tante Lisa, sehingga rambut-rambutku yang disana juga menggelitik klitoris Tante Lisa. 

"Sseerrr... serrr..." kurasakan cairan Tante Lisa mendahului orgasmeku, dan seditik kemudian, aku dan Lisa meregang nikmat. Kami menjerit-jerit sensasional dan tidak khawatir orang lain mendengarnya. Tante Lisa histeris seperti orang kesetanan ketika telunjuk Inneke juga mempercepat kocokan di anusnya. JokerDana

 "Aaakkkhhhggh..." desah kami bersamaan mengakhiri nikmat yang tiada tara tadi dan juga baru kurasakan seumur hidupku. Maniku meleleh di sela-sela pejalnya bnatang kejantananku yang masih manancap dalam di rahim Tante Lisa. Inneke tampaknya puas dengan hasil kerjanya, lalu ia memeluk Tante Lisa erat dan berbisik, 

"Enak khan Tannn..?" Tante Lisa sendiri sudah lemas dan terkulai di atara aku dan Inneke, aku mengecup mesra Tante Lisa dan beralih kepada Inneke untuk memberikan stimulan birahi dalam dirinya yang juga mulai mendidih. Kedua wanita itu memang hebat, yang tua histeris dan mampu menguasai diri dan yang muda histeris juga dan menuruti jiwa mudanya yang bergejolak. 

Tante Lisa tampaknya tidak dapat menahan rasa di tubuhnya, sehingga lunglai lemas tidak bertenaga. Inneke lantas membimbingnya melepas gigitan vaginanya dari penisku yang mulai mengendor ke arah ujung sofa untuk beristirahat. Kulihat wajah Tante Lisa amat puas bercampur dengan letih, akan tetapi semua beban birahinya yang tertahan selama dua minggu meledak lah sudah. 

"Ooookkkhh... sssshh..." desis Tante Lisa saat penisku kutarik pelan dari gigitan vaginanya. Aku melangkahi sofa dan duduk di sandarannya, lalu kubuka kedua pahaku. Tampaklah oleh Inneke sebuah meriam yang berlumur sperma masih setengah tegak. JokerDana

"Oookkkhhh... gellliii... ssshhh... terusssss... Keee..!" pintaku pada Inneke saat ia mulai mengulum penisku dan hampir semuanya terkulum di mulutnya yang sedikit lebar namun seksi. 

"Oaaakhhh.... aaakkkhh... sshhhssshshh..." desisku saat aku mulai merasakan lagi denyutan penisku di mulutnya. Inneke masih menghisap habis seluruh sperma yang tersisa dan kocokkannya semakin cepat, hingga kedua kakiku bergetar menahan ngilu bercampur nikmat. 

"Oookkkhhh... terusss... hisappphh Sayy..!" pintaku sambil mendorong kepala Inneke untuk melakukan lebih dalam lagi. 

"Oooouakghh.. Plop..." tiba-tiba mulut Inneke melepas kulumannya dan langsung berdiri menjilat leher dan kedua telingaku bergantian. 

"Aku ingin di whirpool Sayy..!" bisik Inneke. JokerDana

Whirpool itu sendiri sudah dilengkapi semacam sofa untuk berbaring, sehingga jika berbaring di situ, maka mulai dada sampai kaki akan terendam air hangat bercampur semburan air di sisi-sisi kolamnya. Aku merebahkan Inneke disana dan memulai percumbuan kami, tubuh kami terasa hangat dan seperti di pijat-pijat, sehingga penisku yang sempat layu mulai menegang kembali. Inneke tampak menikmati sensasi ini dan aku tahu bahwa Inneke akan menginginkan melodi yang berbeda dengan Lisa. 

"Masss... sshh... oookkkkhh... masukin Aku... oookkhhh... mmmppphh..." pinta Inneke sambil membuka pahanya lebar-lebar. 

Sejenak aku memainkan kehangatan air, kuayun-ayun tanganku di dalam air ke arah vagina Inneke yang membuatnya segera menarik tubuhku untuk menaikinya. Kami memang sudah diselimuti nafsu sehingga rasanya pemanasan Inneke melihat orgasme dari Tante Lisa sudah lebih dari cukup. Tubuh kami hangat oleh air dan kehangatan dari pasangan kami serta semburan-semburan air dari sela-sela kolam membuat kami semakin terbuai jauh ke awang-awang. 

"Blesss..." 10 cm dari penisku mulai menjejali vagina Ineke diiringi desahan, 

"Aaakkkkhhh... mmmppph..." guman Inneke yang membuat Tante Lisa tersadar dan menyusul kami di kolam. 

Kuhentakkan pelan, sehingga seluruh penisku mendesak dinding-dinding vaginanya yang terasa lebih perat dan berdenyut. Lisa mengambil posisi memangku kepala Inneke di paha kanannya dan membelai lembut kening Inneke.JokerDana

 "Aaawww... oookkkhhh... gelli... Masssh..." teriak Inneke saat aku memainkan otot lelakiku di leher rahimnya. 

"Masss... dikocok pelaannn... yacch..!" pintanya sambil membelai rambutku, membuatku jadi teringat saat-saat romantis dengan pacar-pacarku dulu. 

Aku mengangguk dan kuikuti apa yang Inneke mau, lalu kukocok perlahan dengan cara sepuluh senti aku kocok lima atau enam kali dan kubenamkan dalam-dalam, lalu kuputar pada kocokan ke-7. Cara ini efektif untuk menstimulasi G-Spot seorang wanita. Kurang lebih lima menit kemudian, Inneke mengangkat kepalanya dan mendaratkan ciuman bertubi-tubi di mulut dan leherku bergantian. Tubuhnya sedikit menegang dan lebih hangat kurasa, lalu aku memberi isyarat Tante Lisa untuk menyingkir ke arah bagian belakang kami. 

"Ooookhhh... Massshh.. aaakuuu... hammmppirr..!" bisik Inneke saat aku mulai menaikkan ritme kocokanku. 

"Tahan Ke..!" pintaku, lalu aku memberi isyarat kepada Tante Lisa lagi.  JokerDana

"Akkkhhhgghhh... ssshhh... mmmpppphh..." desahku dan Inneke bersamaan saat telunjuk Tante Lisa mulai memasuki lubang pantatku dan anusnya Inneke. 

Rasanya hangat mengelitik, apalagi jika di kocokkan di kedalaman anusku dan aku bisa membayangkan sensasi yang dialami Inneke. Pasti akan terasa pejal dan nikmat serta sensasional pada kedua lubangnya. 

"Oookkkhhh... Taaan... aaaakk.. kuuu tak kuuu..atthh..." teriak Inneke mulai mengawali detik-detik orgasmenya. 

Para netters yang budiman, sudah bisa diduga, kami pun terbuai dengan alunan sensai jari Tante Lisa dan hisapan vagina Inneke bersamaan. Demikian pula Inneke. Panasnya penisku dan gelitik telunjuk Tante Lisa membuatnya lupa daratan. 

"Aaaggghhh... oookkkhhh... oookkkhhh... aaakkkhhhg... mmmm.. ssshshhh.. awww... ssshhh..." ceracauku dan Inneke tidak beraturan.

Dan kurang lebih sepuluh detik kemudian, aku dan Inneke meregang birahi yang dikenal dengan nama orgasmus secara bersamaan. Aku memancarkan spermaku. Terasa lebih banyak dari pada dengan Tante Lisa dan aku juga merasakan aliran mani Inneke dari rahimnya. Aku menghempaskan tubuhku ke samping Inneke dan Tante Lisa mengambil tempat di sisi lainnya. Hangat tubuh mereka dan kami becumbu seolah tiada hari esok. JokerDana

Kami lanjutkan tidur mesra diapit dua tubuh sintal nan hangat berselimutkan sutra lembut. Dan saat salah satu dari kami terjaga, kami mengulanginya lagi hingga spermaku betul-betul terasa kering. Minggu siang, kami baru terbangun, lantas kami mandi bersama dan kemudian sarapan pagi. 

Kami meluncur ke Surabaya dan janji akan kencan lagi entah dengan Tante Lisa ataupun Inneke atau kadang mereka minta barengan lagi. Aku akhirnya terlibat kisah asmara yang penuh birahi, namun aku puas karena dapat melampiaskan nafsuku yang meletup-letup itu. Beberapa kali aku ditawari dan berkencan dengan teman Tante Lisa dan kadang ada yang aku tolak, karena prinsipku bukan jual cinta seperti gigolo, akan tetapi sebuah prinsip petualangan. 

Ok..! Bagi para netters yang mau kirim komentar atau saran, aku akan membalasnya dengan senang hati. TAMAT (*)

Minggu, 26 April 2020

Kisah Nyata Bersama Pembantuku

Kisah Nyata Bersama Pembantuku

Kisah Nyata Bersama Pembantuku

Cerita ini berawal ketika ane di mutasi perusahaan ke daerah Bgr karena kinerja ane di tempat asal kurang bagus..ane sempet putus asa dan yg lebih sedih ane harus pisah ma bokin yg ane sayangi..Tapi karena kebutuhan akhirnya ane ambil juga itu keputusan untuk mutasi..

Sesampai di Bgr ane dapet fasilitas kontrak rumah dari perusahaan,dan ane dapet di daerah pinggiran kota,lumayan lah type 36,ada 2 kamar plus perabotan udah ada di sana.. JokerDana

Setelah 1 bulan berlalu ane kewalahan ngurusi itu rumah,maklum ane berangkat pagi,pulang malam,minggu pulang ke Bdg ketemu bokin ya jadinya itu rumah acak2an dan kotor banget.. Ane ngerasa ga nyaman,dan ane mutusin untuk nyari orang buat ngurusi rumah. Ane sempatkan datangi salah satu yayasan penyalur di kota Bgr,ane pilih 1 orang yg ane pikir bisa kerja,orangnya biasa aja,masih muda,umur 20 tahun,aslinya dari daerah di jw tngh,dan 1 yg bikin ane pilih dia,dia keliahatan cekatan saat ane melihat cara praktek di beberapa orang yg di tawarkan..

Sebenarnya kalau ane emang niat macem2,ane bisa aja pilih yg genit,karena ada beberapa orang yg matanya tuh menunjukan kalo œpilih gw aja dan sedikit centil.. lanjut.. Ane minta Susi (sebut aja bgitu) di antar ke rumah hari sabtu,karena ane pikir hari minggu ane akan pergi dan ane minta susi untuk bersihin rumah..

Hari sabtu malam orang yayasan datang mengantar susi,dan ane lunasi biaya administrasi,lalu jadilah susi bekerja di rumah ane.. Hari minggu ane tinggal dia di rumah,untuk bersih2 dan cuci baju ane yg udah menggunung.. JokerDana

Hari senin pagi ane datang ke rumah,ane seneng banget rumah udah bersih,rumput2 di bersihin depan rumah..baju ane pun udah pada wangi di setrika ma doi.. Karna ane puas,ane kasih doi uang jajan 50 ribu,dia seneng banget,ane bilang itu di luar gaji dan uang makan..ane kasih dia uang makan karena ane ga pernah makan di rumah,jd di rumah gak pernah masak.. hari2 berlalu,ane emang tidak pernah memandang status orang dari pekerjaannya,walaupun susi adalah pembantu,tp dia sering cerita tentang pribadi,tentang orang tua di kampung dll.. Dari situ ane tau bahwa ortu susi cerai,dan susi di paksa bekerja untuk menghidupi keluarga,ane juga tahu bahwa susi di kampung punya pacar,dan pacarnya itu sering telp tiap hari,susi kadang mengeluh juga karena pacarnya ini sering minjem duit tp ga di bayar.. Ane sering nasihati dia supaya lebih hati2 dalam pacaran,lebih2 cowok kayak gitu..dan dia pun mengangguk..

Kami tiap malam nonton tv bareng,kadang becanda,bahkan ke mall bareng untuk belanja sabun dsb..kadang kalau ane lagi ada duit ane beliin dia baju karen ane tahu bajunya itu2 aja.. skip.. tak terasa sudah 3 bulan susi kerja di rumah,dan kelihatan dia sangat betah,terlihat dari badan dia yg sekarang jd lebih gemuk di banding saat pertama datang..tp hal itulah yg mengganggu pikiran ane..body nya justru bikin ane gusar..toketnya yg dulu kelihatan kecil tp sekarang malah kelihatan nyembulat, bokongnya yg dulu biasa aja sekarang jd menarik ahaduhâ,ane pikir bahaya ni..tp ane buang jauh2 perasaan itu..Diam2 ane suka ngintip dia kalo habis mandi kadang ane juga curi2 pandangan ke arah pahanya kalau dia lg pake baju daster dan duduk sembarangan

Suatu hari ane dapet tugas dari kantor untuk mengurus proyek di kalimantan,ane pun harus pergi selama 2 minggu..ane pergi dan sebelumnya ane pamit ke susi berpesan supaya hati2 jaga rumah selama ane pergi.. Di kalimantan ane sms menanyakan kabar,dan ane beranikan untuk sms yg bernada memancing..seperti kamu udah mandi belum susi manis?dan dia pun membalas dengan udah aa sayang. Dan ane pancing2 dia denga sms bahwa sebenarnya ane suka ma dia tp takut di tolak karena susi udah punya cowok.. JokerDana

Tak di sangka susi membalas dengan sms yg sangat mengagetkan aa kenapa ga bilang,susi juga suka banget ma aa,tp susi takut,susi kan cuma pembantu.. wah..ini yg ane tunggu ane tlp dia..dan kita pun ngobrol panjang lebar tentang seringnya ane curi2 pandang. Ane pun pulang ke Bgr,ane langsung menuju rumah..susi menyambut dengan senyuman malu,¦ane pun mencubit lengannya..tanda kangen..

Ane beranikan mengajak susi ngobrol malam itu kami pun ngobrol..tp terlihat sekali susi sangat kaku dan tidak seperti biasanya ane bertanya kenapa sus ?ga apa2 aâ susi menjawab.. Ane duduk mendekati susi..dia sangat terlihat gelisah..ane dekatkan bibir ane ke bibir susi..susi sedikit menghindar..tp ane udah pengen banget mencium susi..ane sedikit memaksa dan kami pun berciuman. ane mainkan lidah ane di di bibir susi.kami pun bergumul mesra dengan hangatnya di temani hujan bibir kami saling bermain.

Malam itu tak terjadi apa2..ane ga ingin buru2 melakukan sesuatu..ane takut susi akan minta pertanggungan jawab bila ane exe dia malam itu.. esok hari nya sepulang kerja ane langsung mandi kami pun ngobrol..sudah mulai cool suasananya udah mulai seperti biasa lg..susi nonton tv,ane di sebelahnya,yg berbeda adalah sekarang susi udah berani duduk dekat2 nempel ke ane.. Ane membuka pembicaraan..ane bertanya tentang hubungan susi dengan pacarnya di kampung sejauh apa hubungan yg mereka lakukan..

Susi bercerita bahwa mereka memang sering berciuman..dan susi juga pernah pegang punya cowoknya..begitu pula sebaliknya sambil berpura2 cemburu aku pun pergi ke kamar.. Susi mengejar ane ke kamar..dia minta maaf..dan bilang bhwa susi masih perawanân.Ane bilang gak percaya karena blm membuktikannya..kami pun sedikit ngadu argument..dan ane minta pembuktian kalo susi memang masih benar perawan.. JokerDana

Tak di sangka susi langsung membuka daster yg di pakainya.susi akan buktikan kalau susi memang masih perawan..kata susi .jangan sus,aku ga berani tanggung jawab kalo sampai terjadi sesuatu, ane bilang begitu. aa ga usah mikirin tanggung jawab,yg penting susi kan buktikan kalau memang susi masih perawan,susi mendekati ane hanya mengenakan BH dan CelDam. Ane konak gan,ga tahan..melihat secara langsung apa yg selama ini ane inginkan.

Oh shit, ane bingung.. di tengah kebingungan ane,bibir susi sudah melumat bibir ane. kita berciuman di pinggir tempat tidur. tangan ane secara reflex mulai bergerilya menuju gunung kembar susi. ane ga kuaaaaaat (dalam hati ane menahan nafsu ini).. Ane terus belai toket susi,ane buka bra yg membungkusnya..ane rebahkan susi di ranjang..susi tersenyumm..oh.. ane mulai melumat pentil susunya. tangan ane mulai bergerilya di paha susi. susi pun melenguh ohhh....

tangan ane menuju selangkangan susi,bermain si pinggiran celana dalam yg masih membungkus meki susi..ane terus benjilati puting susu susi yg mulai keras.angan ane pun membuka celana dalam yg di pkai susi. susi melenguh kembali..oooohhhh. Ane secara cepat membuka celana pendek dan kaos ane. ane pun membuka CD yg ane pakai. kembali ane lumat bibir susi. tangan ane mulai mengelus pinggiran meki susi. susi pun men desah aaaaahhhh...

Tangan ane mulai menyibak meki susi yg di tumbuhi bulu yg tidak terlalu tebal,jari ane menari2 mengelus klitoris susi. susi pun tambah mendesah AAAAAAHHHH. Jari ane bermain2 di bibir lobang meki susi, bibir ane bermain di toketnya dan tangan susi pun mulai mengelus2 kontol ane yg udah keras n panas. JokerDana

aa..punya aa gedee..susi berbisik.. Ane tersenyum sambil kembali melumat bibir susi dan memainkan jari di mekinya. Bibir ane pindah ke toketnya.lalu turun menjilati perutnya dan sampailah di pertigaan selangkangan susi. Ane buka perlahan belahan paha susi,ane pun mulai merunduk,ane sibak kedua belahan meki susi dan lidah ane mulai bermain di bibir meki susi. oooh mantapnya meki perawan.

AA..AAAAAhhh..susi mendesah ketika bibir mekinya ane jilati.lidah ane mulai menusuk2 lobang mekinya dan sekali2 lidah ane bermain di klitoris susi. aa..ooooooughhhh.....susi mendesah semakin keras. ane menjilati mekinya -+ 15 menit..ane pun kembali melumat toket susi.pentilanya ane jilati melingkar..jari ane terus bermain di bibir meki susi yg mulai basah di bajiri cairan kenikmatan. Susi terus mendesah..ouwgh..aa..ouwgh..aa..dia memanggil ane dalam desahannya..

Tak menunggu lama,ane siapkan rudal konti ane yg udah keras banget,ane arahkan ke meki susi yg udah basah. ane lebarkan pahanya,ane tepatkan di lobangnya..dan ane tekan pelan2..aa..ouwgh..susi mendesah..aa..¦sakit...ouwgh...susi sedikit meringis ketika konti ane mulai masuk ke mekinya. konti ane semakin dalam. aa..sakit...oughwwhhh....susi mndesah sambil menutup matanya. Ane cabut pelan2 ane tekan lagi, ane cabut lagi, ane tekan lagi dan seterusnya. owgh..aaoegh..owgh...ooooooh...desahan susi semakin terdengar..Ane pun mengenjot konti ane di mekinya dan tiba2 keluarlah darah keperawanan dari lobang meki susi. ane genjot lagi lebih cepat darah semakin banyak.ane genjot terus aa..sakiiiiiit....owwwuuuuuuuggggghhh.... .susi mendesah sambil terpejam matanya..

Ane genjot terus, sabar sayang..bentar lagi sakitnya hilang. ane menimpali sambil terus menggenjot.. konti ane keluar nasuk di meki susi sampai darah perawannya tak lagi keluar. Ane goyang2 di dalam mekinya, ane hujam lebih dalam...oooooooooooowwwwwwwghhhhhh. susi menjerit..mekinya semakin licin menandakan susi udah mendapatkan orgasme dan ane pun memepercepat genjotan ane. OOOOOOOOOOOOOOOOOOWWWWWWGGGGGGGGGGGGHHHHHH HHHHHHH...susi menjerit kenikamatan. JokerDana

susi mencengkeram pundak ane..tangannya mencakar bokong ane dan croooooooot.ane pun orgasme.sperma ane memenuhi lobang meki susi. Ane memeluknya dan susi pun tersenyum.Aa percaya kan kalo susi masih perawan? tanya susi pada ane. Iya aku percaya. ane pun tersenyum dan kami pun berpelukan. Ane minta susi supaya kencing dulu dan membersihkan mekinya. ane pengen malam ini 5 ronde..hehehe. kami pun bermain hingga pagi hari.

esoknya ane ajak susi ke bidan yg jauh dari rumah ane.ane minta susi untuk KB. susi pun KB suntik dan kami pun hingga saat ini masih berhubungan.. 1 yg membuat ane ga bisa lepas dari susi mekinya wangi dan nikmat banget saat di oral. beda dengan bokin ane yg kadang ada bau tak sedapnya. Ane jd jarang pulang ke bdg,ane malah tiap minggu menghabiskan waktu bermain sex seharian bareng susi. semua gaya udah kami mainkan, bahkan anal sudah kami praktekan. Susi tak pernah minta ane menikahi dia..karena dia pun tak mungkin memutuskan hubungan dengan pacarnya di kampung yg sudah di jodohkan oleh ortunya. entah sampai kapan kami begini, tp jujur..nikmat sex bukan karena status..tp karena barang hehehe .. JokerDana

Buat agan2 yg suka maen ma pembokatnya,saran dari ane,pembokat juga manusia,yg butuh kasih sayang dan materi,selain gaji 750rb ane kasih tambahan 1 jt perbulan buat susi plus uang jajan 50 rb tiap hari agar meki yg mantap itu di jaga dan di rawat demi kepentingan bersama..dan satu lagi,buatlah komitment agar sang pembokat tidak menuntut anda menikahinya..dan ini adalah hal yg paling penting!!! 

Postingan Populer